Ada rasa prihatin sekaligus menggelikan setelah mendengar pernyataan salah seorang 'veteran' PSSI tahun 1970-an dalam suatu wawancara dengan wartawan televisi swasta sore ini. Dalam pernyataannya, beliau menyatakan rasa prihatin yang sangat besar atas pembinaan persepakbolaan di tanah air. Para tokoh sepakbola di tanah air terlalu sibuk berdebat dan melupakan pembinaan sepakbola tanah air.
Keinginan untuk mengangkat sepakbola Indonesia ke kancah piala dunia seperti yang kita diharapkan ibarat mimpi di siang bolong bila kita melihat pembinaan sepakbola saat ini seperti yang diungkapkan di atas.
Salah seorang rekan saya juga pernah memiliki pemikiran yang kurang lebih sama dengan pernyataan di atas bahwa para tokoh sepakbola tanah air dan pejabat yang bertanggungjawab dengan olahraga tanah air terlalu sibuk berdebat.
Bila di negara maju (olahraganya), pembinaan dilakukan sejak dini tapi di tanah air pembinaannya dilakukan instan. Jadi jangan heran bila kemampuan atlet kita masih dibawah rata-rata. Jangankan tingkat dunia dan Asia, di tingkat ASEAN saja kita masih kedodoran.
Minggu, 11 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar