Senin, 21 Juni 2010

Dikritik Karena Dicinta

Kita harus akui hal yang paling sulit adalah menerima kritik dari orang lain. Kritikan dan teguran adalah bukti rasa sayang dan cinta (selama tidak ada tendensi dan maksud negatif tentunya). Meskipun sejujurnya sayapun kadang sulit menerima kritikan dari orang lain apalagi bila tidak ada dasar yang relevan.

Tulisan ini hanya sekedar uneg-uneg dan kritik kecil dari saya sebagai orang awam, diblog sebelumnya saya sempat menyampaikan keprihatinan saya terhadap salah satu partai politik Islam yang saya anggap telah melenceng dari jargon-jargon yang telah mereka dengungkan sendiri sebagai partai yang jujur, bersih dan profesional.

PKS kini bukanlah yang dulu, saya bukanlah simpatisan ataupun kader partai ini tapi sejak pembentukannya partai yang banyak didengungkan sebagai partai da'wah bahkan ada yang menyatakan bahwa partai ini adalah kepanjangan tangan dari gerakan da'wah Ihwanul Muslimin dari Mesir telah membuat saya kagum dan berharap banyak partai Islam yang mengklaim diri sebagai partai yang bersih ini dapat memperbaiki kebobrokan yang selama ini mendera bangsa ini.

Melihat fenomena dan tindak-tanduk PKS akhir-akhir ini semakin membuat saya berfikir, apakah masih pantas partai ini menyandang sebagai partai da'wah apalagi dengan mengkaitkan gerakannya dengan gerakan Ihwanul Muslimin yang notabene sebagai gerakan murni da'wah Islam.

Mulai dari perhelatan MUNAS yang diselenggarakan di hotel mewah yang membuat saya pribadi miris dan jauh dari semangat Islam yang menjunjung keadilan. Tanda-tanda akan adanya perubahan flatform perjuangan partai ini pun semakin jelas. Mungkin keprihatinan dan uneg-uneg yang diungkapkan oleh saudara kita di blog PKS Watch ini ada benarnya.

Lantas siapa lagi pembela umat Islam dinegeri ini yang dapat diandalkan bila partai 'bersih dan jujur' seperti PKS saja masih dapat terlena dengan kursi dan kekuasaan ?

Tidak ada komentar: