Kamis, 09 Agustus 2012

Seharusnya Kita Malu !

Momen Ramadhan seperti saat ini merupakan saat yang tepat berinstropeksi dan menjadikan momen terbaik untuk meningkatkan 'ghirah' keimanan kita semua. Bahkan kita dapat menjadikan Ramadhan menjadi momen kebangkitan Islam.

Memperhatikan fenomena semakin menurunnya keimanan saat ini, fenomena semakin lemahnya persatuan Islam telah melemahkan kita semua. Cobalah tengok, aliran-aliran sesat menjamur, paham-paham nyeleneh seperti liberalisme dan pluralisme yang semakin giat dan berani 'digalakan' oleh musuh-musuh Islam bahkan oleh segelintir oknum yang mengaku muslim yang nyata-nyata telah merusak Islam dari dalam.

Lebih parah lagi, institusi pendidikan 'Islam' sekaliber UIN Syarif Hidayatullah (dulu IAIN) dan 'IAIN-IAIN' lainnya yang semestinya menjadi motor kebangkitan umat dengan mencetak tokoh-tokoh alim yang diharapkan dapat memajukan dan menjadi motor penggerak dakwah Islam kini disinyalir sudah tercemar oleh pemikiran-pemikiran kafir seperti liberalisme dan pluralisme.

Malu rasanya, bila kita mencermati perkataan Rasulullah SAW dalam hadist-nya yang menyatakan bahwa umat Islam ibarat buih di samudera luas yang terombang-ambing oleh gelombang, jumlah kita banyak namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Coba tengok kerusakan akhlak yang terjadi yang tidak hanya menjangkiti masyarakat awam seperti saya bahkan telah menjangkiti kaum alim seperti ustad dan ulama. Lebih miris lagi ada segelintir cendikia muslim dan ulama yang pemikirannya telah tercemar liberalisme, pluralisme dan dengan terang benderang memberikan dukungannya terhadap aliran-aliran sesat (Syiah, Ahmadiyah dan lainnya) yang telah mengotori ajaran Islam yang agung ini.

Bahkan kita tidak berdaya saat saudara-saudara kita sesama muslim teraniaya, disiksa, terbunuh, kitab suci Alquran dan masjid-masjid dibakar.

Ya Allah ya Rabb, lindungilah kami dari kehancuran.. Ampunilah dosa-dosa kami, hindarkan kami dari azab Mu yang diakibatkan oleh kerusakan yang telah kami perbuat, bantulah kami untuk merapatkan barisan dalam menghadapi tantangan yang semakin hebat yang datang dari musuh-musuh Islam baik dari luar maupun dari dalam... amiiien.

1 komentar:

gacorteros.com mengatakan...

benar ka saya sangat setuju dengan pendapat kaka, bulan ramadhan bukannya digunakan untuk bulan untuk bertobat malah digunakan untuk begadang dan bermain kartu remi" pada malam hari. Mana mainnya dengan taruhan lagi. malu - maluin