Senin, 22 Juni 2009

Mau Pilih Yang Mana ?

Iklan-iklan kampanye capres dan cawapres udah banyak beredar dan bertebaran dimana-mana, baik di media elektronik dan media cetak, saya akui materi iklan-iklan masing-masing capres/cawapres yang ada ini memang sangat menggoda, mirip iklan makanan menawarkan kelezatan yang bikin kita bingung karena mereka menawarkan 'kelebihan-kelebihan dan kehebatan-kehebatan' mereka.

Dalam hati sempat 'menambatkan hati' pada salah satu pasangan calon tapi kembali mikir-mikir lagi karena banyak tulisan-tulisan dan berita miring seputar pasangan 'idaman' ini. Dipikir-pikir memang tidak ada manusia yang sempurna tapi dari tulisan dan berita-berita miring yang melibatkan pasangan-pasangan capres/cawapres ini benar-benar harus dijadikan pertimbangan pasangan mana yang akan kita pilih, terlebih lagi kita juga harus mengetahui 'track record' calon yang sempat terlibat dalam pemerintahan sebelumnya.

Komentar dan kritik-kritik di internet juga cukup mempengaruhi penilaian saya dalam menetapkan pilihan, isu-isu seputar capres/cawapres yang saat ini berlaga cukup membuat saya merasa harus berpikir berulang kali. Isu yang banyak beredar mulai dari hobi beberapa kandidat dalam menjual aset-aset negara sampai dengan isu neoliberalisme.

Mau pilih yang mana ya ?

Rabu, 03 Juni 2009

Pro Atau Kontra ?

Ada pertanyaan yang menggelitik saya dari komentar pengunjung blog yang merespon tulisan saya di salah satu blog saya di ronaldfargo.web.id yang membahas tentang kasus yang dialami Prita Mulyasari yang saat ini sedang menghangat terutama dilingkungan blogger, yaitu kasus penangkapan seorang ibu muda yang ditangkap karena dituduh mencemarkan nama baik sebuah rumah sakit swasta di Jakarta.

Pertanyaanya cukup simpel, apakah saya pro atau kontra ? Pertanyaan seperti ini bagi saya adalah pertanyaan sulit, karena saya termasuk orang yang tidak 'terlalu suka' sembarangan memberikan dukungan terhadap sesuatu tanpa saya tahu pokok permasalahannya maupun hal dasar apa yang membuat saya harus mendukung atau tidak mendukung.

Dukung-mendukung saat ini memang sedang 'ngetren', mulai dari dukung mendukung di pemilihan pemimpin nasional sampai dengan pemilihan ketua RT sekalipun. Saya tidak akan menyatakan dukungan saya terhadap sesuatu apabila saya tidak terlalu mendalami pokok permasalahannya, contohnya kasus yang pernah terjadi dilingkungan kerja saya yang membutuhkan dukungan tanda tangan saya untuk 'petisi' saat terjadi permasalahan interpersonal dikantor yang akhirnya tidak saya 'dukung' karena saya tidak tahu permasalahannya.

Mungkin Anda akan menganggap saya orang yang plin-plan karena tidak punya pendirian untuk menetapkan pilihan, tentu saja saya akan menolak anggapan ini. Pegangan saya cukup sederhana, sebagai seorang muslim saya diajarkan untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak kita ketahui 'ilmunya' (saya menafsirkan sebagai 'pokok permasalahannya').

Kembali ke pertanyaan di posting komentar blog saya, apakah saya 'PRO atau KONTRA ?', bila saya cermati dalam kasus Prita ada tiga hal mendasar yang menjadi titik tolak riuhnya kasus ini pertama UU ITE yang dianggap memberangus kebebasan berbicara di internet, kedua tulisan Prita dalam emailnya yang tersebar di beberapa milis yang dianggap mencemarkan nama baik dan ketiga penangkapan Prita yang dianggap kontroversial karena menggunakan payung hukum UU ITE yang masih banyak diperdebatkan.

Jawaban saya dalam pertanyaan diatas adalah sebuah pertanyaan, PRO-KONTRA terhadap apa - siapa ? Bila pertanyaan tersebut diganti, 'Saya Pro atau Kontra dengan UU ITE ?' maka jawaban saya KONTRA karena saya juga termasuk blogger aktif yang sering menulis dibeberapa weblog saya, bila saya ditanya 'Saya Pro atau Kontra dengan Prita-karena terkena musibah jeratan hukum akibat tulisannya di email ?' saya tidak akan menjawab PRO atau KONTRA karena saya hanya merasa turut prihatin dengan musibah ini, semoga Prita tabah dan tegar dalam menghadapi masalah ini sebab hanya hukum yang adil yang dapat menyelesaikan masalah ini.

Biarlah proses hukum tetap berjalan karena UU ITE sudah terlanjur diberlakukan kini kita tinggal lihat apakah dengan begitu banyaknya penolakan UU ITE, pihak aparat hukum akan tetap menggunakan UU ini untuk menyelesaikan kasus yang dialami Prita. Kasus ini akan menjadi cerminan apakah UU ITE ini memang sudah memadai untuk diberlakukan. Dan bagi para blogger dan praktisi IT harus turut serta memberikan masukan, kritik dan pandangannya untuk perbaikan UU ITE ini karena walau bagaimanapun UU seperti ini sangat dibutuhkan untuk memayungi kita semua dari kejahatan yang kini banyak 'beredar' di dunia maya.

Bagaimana dengan Anda, 'Pro atau Kontra' ?

Wow.... Ngeluh di Internet Malah Dipenjara

Ini berita miris yang baru saya baca di Detikinet, ada seorang ibu muda bernama Prita Mulyasari yang mendapatkan pelayanan buruk di sebuah RS OMNI Internasional. Kabarnya karena keluhannya tidak mendapatkan respon memuaskan dari pihak RS, Prita menuliskan keluhannya lewat emailnya ke beberapa temannya yang akhirnya surat tersebut tersebar ke beberapa milis.

Email tersebut berisi kekesalan Prita pada pelayanan RS Omni yang telah dianggapnya telah membohonginya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. Prita juga menyesalkan sulitnya mendapatkan hasil lab medis.

Pihak RS Omni yang merasa terganggu dengan isi email ini menuntut Prita di pengadilan dan dijerat dengan UU Informasi dan Traksaksi Elektronik (ITE) dengan hukuman maksimal 6 tahun atau denda Rp 1 miliar.

Kasus seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi bila pihak RS menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pasiennya. Berita miring tentang RS Omni Internasional memang sudah banyak beredar bahkan saya pernah beberapa kali menerima email keluhan seperti ini yang melibatkan RS Omni.

Untuk menyikapi kasus ini pemerintah harus bertindak adil dan tegas karena hal ini tidak akan terjadi bila pihak RS menjalankan kewajibannya dengan baik.

Takut 'Kena' Lagi

Kemarin saya baru saja posting blog mengenai fenomena malware Gumblar yang saat ini sedang merebak diseluruh dunia. Entah kenapa jadi agak 'parno' juga karena sebelumnya saya juga menulis blog tentang Conficker tapi beberapa hari setelah itu malah komputer saya kena kemasukan malware jahat ini yang sempat bikin jaringan komputer kantor sempat down hampir seminggu.

Apalagi melihat review-review tentang malware Gumblar ini yang tampaknya 'sadis' dalam melakukan aksinya, selain dapat mengupload program jahat lainnya ke komputer korban juga bisa dimanfaatkan oleh si pemilik malware untuk mencuri data-data penting dalam komputer korban